Translate

Kamis, 28 Mei 2015

LOMBOK UNDERCOVER: DIMANA HINGGAPNYA KUPU-KUPU MALAM



SELAMA MASIH ADA MALAM, KEMAKSIATAN TAK MUNGKIN DI-STOP. Itu diucapkan laki-laki muda yang wajahnya cakep mirip bintang film India. Ia tampak asyik menyulut dua linting cimeng. Di kamarnya yang sempit yang terletak di sebuah kampung yang padat dan kumuh, hanya tiga kilo dari Cakranegara. Ia berjanji membawa mahasiswi atau pelajar SMU. ”Bila perlu ia bawa buku raportnya,” katanya meyakinkan sambil tertawa keras. Ia tak bohong. Tak berapa lama dua perempuan muda berkulit putih, umurnya sekitar 19 tahun, masuk ke kamar. Keduanya tampak akrab dengan ruangan itu. Untuk basa-basi salah seorang ikut nyimeng. Tapi tak lama karena ia mengaku kurang suka. Menurutnya, cimeng membuat lamban bergerak. Keduanya mengaku lebih terbiasa sarapan bubur (sabu-sabu).


Singkat cerita, laki-laki muda itu mulai bicara bisnis. Pertama-tama, ia minta beli satu pahe (paket hemat) sabu-sabu yang harganya Rp 100 ribu. Katanya, ada hotel di Mataram yang tarifnya Rp 120 ribu semalam. ”Kasih aja dia Rp 150 ribu, cukup. Mau short time mau sampai pagi, tancap aja. Ini tarif teman,” kata laki-laki itu berbisik....................................


Melati dan Mawar (sebut saja demikian), makin enerjik dan enak obral cerita setelah nyabu. Mereka cepat mempelajari situasi, dan tampak tak takut mengkonsumsi barang haram itu di depan orang yang baru dikenalnya. Tak lama ngobrol, keduanya mengaku sekolah di SMU swasta meskipun mati-matian tak mau menyebut sekolahnya. Sebenarnya meraka malas keluar. Tapi karena ”papa”-nya mengajak party bersama teman yang katanya baru datang dari Jakarta, dengan senang hati mereka datang.
”Saya bukan cewek gituan, lho. Saya cuma ingin nyabu. Sorry ya, saya perlu uang untuk beli pulsa,” kata Melati tapi mati-matian tak mau memberikan nomor HP-nya.
Menghubungi Mawar dan Melati, hanya bisa melalui laki-laki berwajah India itu. Sebut saja namanya Maco, dipercayai bisa menjadi filter. Bisa menghubungkan dengan konsumen tak ”berbahaya”, tamu yang tak neko-neko kecuali memang butuh memuaskan syahwatnya, dan jelas bisa bayar. Selain itu, tamu yang digaet tak mengungkit identitasnya. ”Kadang ketemu bapak-bapak, eh bisa juga diajak nyabu bareng,” ujar Melati cekikikan.
Mawar mengaku sudah nyabu setahun lalu, sejak putus dengan pacarnya setelah mereka sering melakukan hubungan badan. Tapi obat frustrasi dengan pergi ke diskotek dua kali seminggu, nyabu, shoping ke mall tiap minggu dan bayar kos-kosan tiap bulan (Melati dan Mawar mengaku bukan dari Lombok) serta biaya hidup yang terus meningkat, tentu tak cukup mengandalkan uang kiriman orang tua.
Sulit memastikan apakah Mawar dan Melati benar-benar masih SMU atau mahasiswi. Di Mataram banyak perempuan muda seperti mereka, yang tak mau dijuluki penjaja seks apalagi disebut pelacur, meski melayani hubungan badan dengan menerima imbalan uang. ”Saya punya 21 nomor HP mahasiswi. Sewaktu-waktu bisa dikontak,” kata salah seorang pengajar di FH Unram.
Seorang sopir taksi yang jalan malam atau kerap disebut taksi kalong, sebut saja Ipul, juga mengaku punya daftar perempuan muda yang sewaktu-waktu bisa dicabut. Mula-mula ia hanya menjemput dari hotel dan mengantar pulang. Beberapa kali ketemu dan selalu dibayar lebih. Sekarang sedikitnya ia punya 8 nomor HP mereka, termasuk alamat kos-kosannya.
”Kalau diajak ngobrol dulu atau minum-minum di kafe dia anggak mau, mas. Mungkin takut kepergok orang yang dikenal atau pacarnya. Maunya langsung diantar ke hotel,” kata Ipul sambil menyebut hotel favorit mereka.
Kabarnya, cara menjaring tamu lewat sopir taksi itu bukan modus operandi kalangan mahasiswi atau pelajar. Mereka biasanya tak berani melayani tamu sebelum mengenal ”identitas”nya. Karena itu mereka selalu butuh penghubung.
Kalau harus jalan sendiri, selalu ada proses sosialisasi. Seperti Saron (sebut saja demikian), 22, ditemui sedang nganggur di lobi hotel berbintang di kawasan Batu Layar yang sering dijadikan tempat rapat instansi pemerintah. Ia mengaku masih kuliah komputer. Ceritanya ia sudah ”dipegang” orang PU (maksudnya kimpraswil, red). Tiap bulan ia mendapat ”uang kuliah”. Jika sewaktu-waktu butuh uang, ia tinggal angkat telepon. Sebagai balasannya, ia harus siap tempur jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Termasuk melayani tamu-tamu kantor yang datang dari Jakarta.
Menurutnya, setelah mengenal sekitar dua minggu baru mau berhubungan badan. Sebelum memutuskan mau, ia sudah mempelajari untung-ruginya. ”Saya sudah lama kenal dengan Pak Anu di PU itu, mas. Kalau sudah kenal betul baru saya mau gituan. Dia nggak mungkin buka rahasia,” kata Saron sambil menghisap rokoknya. Kalau ada tamu-tamu dari Jakarta, biasanya saya juga diorder. ”Kerjanya ringan uangnya banyak,” celetuknya.
Sebenarnya Saron oleh ”suaminya” sudah dilarang melayani ngobyek. Tentu saja permintaan itu diiyakan saja. Ia sudah banyak belajar bagaimana membagi waktu dan memberi alasan yang meyakinkan. Karena itu ia enteng saja mengaku juga pernah nginap dengan seorang pejabat bank di hotel berbintang di kawasan Kuta Lombok Selatan. Ia benar-benar tergiur janji bapak pejabat bank yang akan mengajaknya jalan-jalan ke Jakarta. Sayangnya pejabat yang disebutnya ”bapak yang gampang memberi” itu keburu pindah tugas ke daerah lain.
Kalau mengingat bapak itu, Saron sering geli. Pejabat itu paling kerap menelepon (sampai pindah ke Solo pun masih suka menelepon) dan mengucapkan kata-kata cinta dengan gaya lagu zaman Broery. Padahal kalau ketemu tampak ketakutan seperti buron yang sedang dikuntit polisi.
Usia mereka memang muda-muda. Berkisar antara 19 hingga 22 tahun. Tapi soal jaringan, jangan ditanya. Wiwin, 20, sebut saja begitu, mampu menunjukkan nomor HP sejumlah pejabat ternama di NTB. Pejabat itu beragam, baik sipil maupun aparat keamanan. Ketika RAKYAT melihat daftar alamat di HP-nya, RAKYAT percaya.
Sejumlah nomor HP pejabat yang juga pernah dicatat RAKYAT, tertera di daftar alamat HP Wiwin. Ketika ia menelepon salah satu dari pejabat itu, memang benar, Wiwin lalu terlibat pembicaraan mesra berbau mesum. ”Nggak bisa keluar sekarang ya. Takut sama istri ya, hi..hi..hi,” kata Wiwin merajuk. Tingkahnya jauh lebih dewasa dari umurnya. ”Mereka sering bercerita soal keluh-kesah pekerjaan mereka mas. Wiwin sih senang aja. Jadi tau banyak rahasia,” katanya lagi. Ketika RAKYAT mengajaknya kencan, ia mengajukan syarat. ”Wiwin mau, tapi harus di luar kota dan bawa ekstasi. Ntar kalau di kota Wiwin takut ketangkep,” ujarnya.
***

Di diskotek BC di pusat kawasan wisata Senggigi, malam Minggu diatas jam 01.00 dini hari, makin dibanjiri pengunjung. Ketika lampu di tempat lain mulai dipadamkan, seolah—olah baru dimulai kehidupan malam yang sebenarnya. Musik terasa makin keras. Tempat melantai yang tak begitu luas sesak oleh pengunjung yang (seperti) menyesalkan cepatnya malam berlalu. Banyak perempuan muda datang tanpa pasangan. Tampak pria setengah baya berpakaian parlente berjalan masuk dengan dua gadis. Dari cara berpakaian dan lagaknya yang masih gugup, mungkin keduanya masih pelajar. Tapi dapat dipastikan bukan keponakan Om Parlente itu. Sebab salah seorang gadis itu tampak berat menahan kepalanya (mungkin mabuk) dan berjalan memeluk erat si Om. ”Tempat ini pelabuhan terakhir, setelah itu dilanjutkan ke kamar,” kata seorang teman yang tiap malam Minggu nongkrong di BC.
Menurutnya, BC tergolong murah. Ada yang gengsinya lebih tinggi, yaitu di pub Trc yang letaknya di kompleks perbelanjaan di pusat kawasan wisata Senggigi. Tiket masuk di BC hanya Rp 10 ribu, sedang di Trc tiketnya lipat dua kali, minumannya juga lebh mahal. Pejabat atau kalangan eksekutif yang ngebet menikmati malam di Senggigi sering tampak duduk di pub itu.
Di tengah anjloknya wisatawan ke Lombok, maraknya kafe, pub, dan diskotek tak berkurang. Tidak hanya di Mataram dan Senggigi, di tempat-tempat lain di Lombok seperti beberapa daerah di Lombok Timur atau Lombok Selatan yang semula dihajatkan sebagai kawasan wisata, bermunculan tempat hiburan malam yang hanya dikunjungi orang-orang awak. Tentu saja, dalam kehidupan malam seperti itu, mustahil tak berlangsung transaksi seks.
Banyak yang membuktikan, pertumbuhan bisnis seks bukan semata-mata ditentukan faktor ekonomi. Ada nuansa yang lebih ”kultural”, kehidupan malam dan gonta-ganti pasangan seks (dengan imbalan atau atas dasar suka sama suka) menjadi semacam simbol status pergaulan sosial yang lebih ”modern”. Dan gaya hidup modern memang cenderung melonggarkan norma-norma konvensional. (Tim TABLOID RAKYAT)



Germo, Kos-kosan dan Kafe


Paling diuntungkan dari transaksi seks adalah para germo. Cara kerja, pola hubungan dan bagaimana membagi pendapatan dengan “ayam-ayam”nya, masing-masing germo punya cara dan perhitungan sendiri. Tapi dimana-mana germo-germo itu lebih sering mengambil posisi sebagai majikan. Artinya, porsi terbesar pendapatan masuk ke germo. Pihak germo sendiri merasa pembagian itu adil, karena ia menyediakan tempat tidur dan makanan untuk ayam-ayamnya. Kerja ayam-ayam itu cuma melayani, tanpa disibukkan mencari pelanggan.

Sisi (bukan nama sebenarnya), 18, asal Paiton, Probolinggo-Jawa Timur, berparas hitam manis yang dipelihara germo berinisial Hk, mengaku dari tarif short time Rp 200 ribu yang diterima dari tamu, ia cuma kebagian Rp 45 ribu. Kalau temannya bisa langsung terima uang itu dari tamu, tapi perlakuan germo terhadap Sisi agak beda.

Mungkin masih muda dan jadi primadona, upah kerja memberi kenikmatan seks itu semuanya diambil germo. Bagian yang mesti diterimanya pun tak bisa langsung diambil. Uang itu disimpan germo, dan baru bisa diambil kalau mau pulang kampung. ”Itu pun tidak semua bisa diambil,” kata Sisi yang mengaku melayani sedikitnya empat tamu dalam semalam. Tentu saja maksudnya agar ia tak bisa lepas dari ikatan germo.

Germo itu punya pembukuan sendiri. Diluar biaya tidur dan makan, seperti pengeluaran cuci pakaian, beli sabun mandi, kebutuhan bedak dan gincu, rokok, ke dokter, atau sewaktu-waktu berjudi sesama teman, semua dicatat rapi. Lebih sering catatan pengeluaran itu lebih besar dari semestinya.

Sisi yang putus kelas 2 SMU itu jatuh ke kurungan germo karena ditipu temannya. Tahun 2001 ia diajak temannya bernama Kris ke Lombok untuk bekerja. Tiba di Lombok ia menginap di tempat kos-kosan temannya itu, yang belakangan diketahui adalah tempat Hk mengurung ayam-ayamnya. Singkat cerita, tiba-tiba temannya menghilang. Waktu Sisi pamit mau pulang, ternyata ia sudah “dijual” oleh temannya seharga Rp 2,5 juta.

“Teman kamu sudah minta 2,5 juta. Jadi kamu harus kerja disini paling sedikit enam bulan,” cerita Sisi menirukan ucapan isteri Hk. Sisi pernah mencoba lari dari tempat germo itu sekitar jam tiga pagi, tapi akhirnya tertangkap anak buah Hk di terminal Mandalika dan dipukuli. Sejak saat itu ia pasrah merenungi nasib.

Ia merasa tak akan tertolong siapa pun. Keluh kesahnya pun disampaikan pada oknum aparat yang pernah memakainya. Ternyata janji untuk membantu keluar dari lembah hitam itu cuma rayuan agar bisa pakai gratis. Selanjutnya tak pernah ada tindakan apa pun. Sisi dan beberapa temannya yang dikurung germo lainnya, layaknya mesin pemuas birahi. Hari-hari dilewatinya hanya untuk memuaskan syahwat laki-laki hidung belang. Meski memuaskan pihak lain, pekerjaan itu tentu bukanlah rekreasi.

Roh yang dikurung Dg, pernah dibentak-bentak hanya karena menolak ajakan tamu. ”Sudah jam dua pagi, padahal sejak sore aku sudah terima lima tamu,” cerita Roh. Umurnya sekitar 19 tahun, berkulit putih, murah senyum. Kabarnya meski berusia muda sanggup membuat tamu menggelepar keenakan. Karena itu Roh paling diminati.

Mereka yang dikurung germo paling pas disebut pekerja seks. Layaknya pekerja, sepanjang ada yang butuh harus siap melayani. Tak ada istilah sedang malas. Bekerja dalam kurungan germo, sampai ”anu”nya lecet pun terus dioperasikan. Kalau minta istirahat diluar tanggal menstruasi, bisa kena damprat.

Karena itu ada yang memilih meninggalkan germo. Ada risiko memang. Misalnya uang hasil kerjanya selama ini tak bisa diminta. Syukur-syukur kalau tidak mengalami tindakan kekerasan. Tapi sebagian besar yang keluar dari germo itu beralasan akan berhenti kerja jadi pelayan seks. Padahal mereka tinggal di kos-kosan (kadang-kadang berkumpul beberapa orang) dan tetap melayani panggilan tamu. ”Hampir semua sopir taksi kalong tahu nomor HP saya,” kata Titi, 28, yang menjalin hubungan baik dengan para sopir taksi itu.
Mereka yang mangkal di beberapa kos-kosan di Jalan Brawijaya Mataram, semula banyak yang kerja di panti pijat. Karena panti pijat dianggap menyuburkan praktek pelacuran, akhirnya ditutup setelah  pemerintah kota tak memperpanjang izinnya. Ironisnya setelah banyak panti pijat ditutup, ternyata praktek bisnis seks tambah marak. Kalau dihitung, di Mataram ada lebih dari 30 titik tempat mangkal para pengembara seks itu.
Sebenarnya aparat kota sudah tahu titik-titik tempat berkumpulnya perempuan-perempuan itu. Dan hotel-hotel melati tempat operasi mereka malah sering dikunjungi (oknum) aparat, baik dengan alasan sedang tugas maupun untuk bersenang-senang (atau bersenang-senang sambil menjalankan tugas).
Sebenarnya kalau aparat mau merazia, tempat-tempat itu bisa dijadikan sasaran. ”Tapi penertiban itu kan cuma menangkap kelas dek. Lihat saja di PSKW Budi Rini (panti rehabilitasi pekerja seks komersial, red), isinya cuma dari kelas Pasar Beras atau di atasnya sedikit, atau ayam kurungan yang nasibnya lagi sial,” kata aktivis LSM yang akrab dengan dunia transaksi seks itu.
Perempuan-perempuan kos-kosan lulusan panti pijat atau germo, biasanya punya tarif standar antara Rp 150-Rp 200 ribu untuk short time. Kalau nginap bisa bervariasi, bisa tambah Rp 100 ribu, Rp 200 ribu atau lebih, tergantung tingkat kedekatan kedua belah pihak. Karena tak terikat germo, kalau perempuan itu senang dengan tamunya tarif short time bisa untuk aksi long time.
Sementara perempuan kos-kosan seperti mahasiswi, janda muda, atau karyawati instansi swasta (ada juga ibu rumah tangga), prakteknya lebih terselubung. Lagak dan gayanya bisa ditebak, tapi sulit dibuktikan. Mereka biasanya membina jaringan dengan orang-orang yang sudah dipercayainya. Tarifnya sering lebih tinggi karena pendidikannya yang lebih baik menyokong penampilannya tampak lebih ”intelek”. Biasanya yang jenis ini hanya melayani short time.
Apakah benar kafe-kafe merupakan tempat terjadinya transaksi seks? Kalau pertanyaan ini diarahkan, orang-orang yang menggeluti bisnis kafe akan membantah. Menurut mereka, sebenarnya kalau soal transaksi bisa terjadi dimana saja. Bisa lewat telepon, salon, restoran atau saat ketemu di mall. Tapi diakui, di kafe, karaoke, pub atau bar, yang menyediakan bir atau jenis minuman beralkohol lainnya, memang lebih membangun suasana hura-hura. Apalagi di semua tempat itu sering disanggongi perempuan-perempuan muda tanpa pasangan.
Kalau berminat, ada kok pramusaji di salah satu kafe di Mataram yang merangkap profesi gituan. ”Soal profesi ganda itu bukan cuma yang kerja di kafe. Pegawai kantor yang sopan-sopan saja ada yang merangkap profesi itu,” sergah Teguh Sutradara, pengelola Kafe Mandalika di Lapangan Rembiga.
Di kota yang sedang tumbuh seperti Mataram, pilihan plesiran malam hari yang masih terbatas, maka kafe, pub dan karaoke atau diskotek jadi pilihan orang-orang kota menghabiskan waktu untuk mengisi kesepian malam. Tumbuhnya tempat-tempat seperti itu seperti jadi simbol kota yang sedang bergerak menjadi wilayah metropolis. Dan di tempat-tempat itu pula sebagian masyarakat mengekspresikan dirinya dalam gaya hidup ”orang kota”.
Banyak perempuan-perempuan muda yang tumbuh dalam kehidupan dan gaya orang kota, tergoda memasuki status pergaulan sosial yang lebih tinggi dan dianggapnya lebih ”modern”. Memang tak murah untuk membiayai gaya hidup, tapi tak masalah bagi yang nekad menjajakan tubuhnya sebagai modal. (Tim TABLOID RAKYAT)  


sumber: Tabloid RAKYAT Edisi No. 08/Tahun I/Mei-Juni 2003

6 komentar:

  1. KAMI SEKELUARGA TAK LUPA MENGUCAPKAN PUJI SYUKUR KEPADA ALLAH S,W,T
    dan terima kasih banyak kepada AKI SOLEH JAFFAR atas nomor togel.nya yang AKI SOLEH JAFFAR
    berikan 4D angka [] alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus AKI SOLEH JAFFAR
    dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
    ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu AKI SOLEH JAFFAR. insya
    allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
    kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI SOLEH JAFFAR.
    sekali lagi makasih banyak ya AKI SOLEH JAFFAR … bagi saudara yang suka main togel
    yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi AKI SOLEH JAFFAR,,di no ---> 0853---> 7778 ---> 3331 --->
    insya allah anda bisa seperti saya…menang togel 2750 JUTA , wassalam.


    dijamin 100% jebol saya sudah buktikan...sendiri....


    Apakah anda termasuk dalam kategori di bawah ini !!!!


    1"Dikejar-kejar hutang

    2"Selaluh kalah dalam bermain togel

    3"Barang berharga anda udah habis terjual Buat judi togel


    4"Anda udah kemana-mana tapi tidak menghasilkan solusi yg tepat


    5"Udah banyak Dukun togel yang kamu tempati minta angka jitunya
    tapi tidak ada satupun yang berhasil..



    KLIK DISINI 4d 5d 6d





    Solusi yang tepat jangan anda putus asah... AKI SOLEH JAFFAR akan membantu
    anda semua dengan Angka ritual/GHOIB:
    butuh angka togel 2D ,3D, 4D SGP / HKG / MALAYSIA / TOTO MAGNUM / dijamin
    100% jebol
    Apabila ada waktu
    silahkan Hub: AKI SOLEH JAFFAR DI NO: ---> 0853---> 7778 ---> 3331 --->


    ANGKA RITUAL: TOTO/MAGNUM 4D/5D/6D


    ANGKA RITUAL: HONGKONG 2D/3D/4D/



    ANGKA RITUAL; KUDA LARI 2D/3D/4D/



    ANGKA RITUAL; SINGAPUR 2D/3D/4D/



    ANGKA RITUAL; TAIWAN,THAILAND



    ANGKA RITUAL: SIDNEY 2D/3D/4D





    BalasHapus
  2. NATION303.COM
    Agent Online yang sudah terpercaya & Pelayanan yang memuaskan ..
    Banyak pilihan Game yang menarik
    Silahkan datang ke website kami

    BBM : DC8D2C8B
    LINE : nts303
    di tunggu pendaftaran nya ya bos

    BalasHapus
  3. Selamat Datang di Bandar Poker KLIXQQ.com Nikmatin Berbagai HOT PROMO Kami Saat ini Bossku.
    ===================================
    Nikmatin HOT Promo dari KLIXQQ.COM :
    ♦ Bonus Deposit Khusus New Member Sebesar 10%
    ♦ Bonus Cashback 0.5%
    ♦ Bonus Referal 0.2% (Jika Mengajak Teman Bermain)
    ♦ Minimal Deposit 25.000
    ===================================
    Hanya Dengan 1 Akun Bossku Bisa Bermain Untuk Semua Permainan yang tersedia saat ini
    ===================================
    Selamat Bergabung bersama kami disini Agent Taruhan Online Terbaik dan Terpercaya KLIXQQ.COM
    ada yang bisa kami Bantu untuk Kenyamanannya BossKu?
    BBM : E3DF6970
    wHATSAPP : +639666800247
    LINE :KLIXQQ

    KAMI TUNGGU BOSSKU

    BalasHapus